Sidenreng Rappang, Sulawesi Selatan, Lintas5terkini.com – RSUD Nene Mallomo di Kabupaten Sidenreng Rappang menjadi pusat perhatian masyarakat setelah munculnya keluhan terkait pelayanan medis yang dinilai tidak memuaskan.
Warga mengkritik kurangnya perhatian terhadap pasien kritis dan koma, sementara fokus utama tenaga medis lebih diarahkan pada kelengkapan dokumen administrasi pasien.
Seorang warga berinisial WS, yang merupakan orang tua pasien, mengungkapkan kekecewaannya terhadap pelayanan di RSUD Nene Mallomo.
WS menilai, dokter dan perawat di rumah sakit tersebut perlu mendapatkan pembinaan serius agar dapat memberikan pelayanan yang lebih baik.
Sementara itu, seorang anggota keluarga pasien lainnya, berinisial S, menilai tenaga medis di RSUD Nene Mallomo tidak profesional dalam menjalankan tugas mereka.
“Kami sudah melaporkan masalah ini ke pemerintah daerah, termasuk Bapak Bupati dan Ketua DPRD, agar seluruh dokter dan pegawai rumah sakit ditindaklanjuti. Ada beberapa dokter yang bertindak semena-mena terhadap keluarga pasien,” jelasnya.
SN, seorang saksi lainnya, menambahkan bahwa pada Kamis malam, 22 Januari 2025, seorang pasien meninggal dunia di ruang perawatan tanpa ada yang menyadari.
“Pasien tersebut meninggal tepat di samping tempat keluarga kami dirawat. Ini menunjukkan kurangnya perhatian dari pihak rumah sakit,” ujarnya.
Insiden tersebut memicu kekecewaan masyarakat dan menimbulkan pertanyaan besar tentang prioritas pelayanan di RSUD Nene Mallomo.
Fokus yang berlebihan pada administrasi dibandingkan dengan perawatan pasien dianggap tidak dapat diterima.
Kasus ini menyoroti perlunya evaluasi serius terhadap manajemen dan pelayanan medis di rumah sakit tersebut.
Pemerintah daerah diharapkan segera menyelidiki keluhan masyarakat dan mengambil tindakan tegas untuk memastikan bahwa pasien menerima layanan kesehatan yang memadai dan berkualitas.
(*)
