banner 728x250

SPMB 2025 Kacau, LSM Desak Gubernur Copot Kadis Disdik Sulsel

banner 120x600
banner 468x60

MakassarLintas5terkini.com | Kacau balau. Itulah ungkapan yang menggambarkan penyelenggaraan Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) tahun 2025 di Sulawesi Selatan. Tes Potensi Akademik (TPA) yang dijadwalkan berlangsung pada Rabu (14/05/2025) gagal total akibat aplikasi atau server tidak berfungsi sebagaimana mestinya. Alhasil, Panitia SPMB Dinas Pendidikan Sulsel pun terpaksa mengumumkan penundaan pelaksanaan tes hingga 17 dan 19 Mei 2025 mendatang.

Menyikapi kekacauan ini, LSM PERAK Indonesia menyampaikan kritik keras terhadap kinerja Disdik Sulsel.

banner 325x300

“Kami memang sudah meragukan sejak awal terkait pengadaan aplikasi/server, perencanaan jadwal, serta kesiapan Disdik,” tegas Andi Sofyan, SH, Koordinator Divisi Pengaduan Masyarakat dan Kebijakan Publik LSM PERAK, dalam keterangannya kepada media, Rabu (14/05/2025).

Andi Sofyan menilai, hasil investigasi dan pemantauan mereka di lapangan mengindikasikan bahwa pelaksanaan SPMB tahun ini berpotensi gagal total.

“Berdasarkan kinerja Disdik Sulsel dalam pelaksanaan SPMB, Gubernur seharusnya segera mengevaluasi Kepala Dinasnya,” ujarnya.

Hal senada disampaikan Sekretaris Jenderal L-Kompleks, Ruslan Rahman. Ia mendesak Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman, untuk segera mencopot Kadis Pendidikan dan seluruh panitia SPMB yang terlibat dalam kekacauan ini.

“Entah aplikasi apa yang dipakai, apakah disewa atau dibeli, dan apakah spesifikasi server dan aplikasinya memang sesuai kebutuhan SPMB. Jangan sampai Aplikasi TPA hanya tempelan plugin dari template murahan,” ujar pria yang akrab disapa Angkel ini.

Ruslan juga mengingatkan bahwa ada potensi pelanggaran hukum dalam pengadaan sistem ini. Ia menyebut, kepala dinas dan panitia SPMB bisa dijerat dengan Undang-Undang Tindak Pidana Korupsi serta penyalahgunaan jabatan dan wewenang.

Sementara itu, salah satu anggota tim teknis SPMB Disdik Sulsel, Mulyaman, saat dihubungi wartawan, enggan memberikan tanggapan dan membantah keterlibatannya dalam kepanitiaan inti.

“Ie, mohon maaf Pak, kl terkait ini (SPMB-red) bukan kapasitas saya, krn sy sebagai staff di disdik,” ujarnya.

Mulyaman mengaku hanya bertugas sebagai tim teknis dan menegaskan bahwa hanya pimpinan yang berwenang memberikan pernyataan resmi.

Diketahui, pengadaan aplikasi dan server SPMB Disdik Sulsel tahun ini menggunakan dana APBD sekitar Rp1 miliar. Namun, templatenya diduga berkualitas rendah dan tidak sesuai spesifikasi teknis yang dibutuhkan.

 

(*)

banner 325x300

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Nomor Kontak ; Lintas 5 Terkini.com, 085242507911 - Nomor Kontak ; Lintas 5 Terkini.com, 085242507911 - Nomor Kontak ; Lintas 5 Terkini.com, 085242507911