Panaikang, Pattallassang, Gowa, Lintas5terkini.com – Jalan poros yang menghubungkan Dusun Biring Romang di Desa Panaikang, Kecamatan Pattallassang, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan kini mengalami kerusakan parah akibat aktivitas tambang ilegal.
Lumpur setinggi 50 cm menutupi badan jalan, membuat kendaraan roda dua tak lagi bisa melintas.
Kondisi ini telah memutus akses utama bagi warga, terutama petani yang bergantung pada jalan tersebut untuk menuju lahan kebun dan membawa hasil panen. Kini, mereka terpaksa harus berjalan kaki dengan risiko terjebak lumpur dan mengangkut hasil pertanian secara manual.
Seorang warga setempat yang enggan disebutkan namanya mengungkapkan kekecewaannya. “Jalan menuju kebun kami rusak berat karena aktivitas tambang ilegal, salah satunya milik HN. Jika ini dibiarkan, berarti pemerintah sengaja ingin melihat kampung kami hancur dan rakyat menderita,” ucapnya.
Warga menyebut, kerusakan jalan makin parah saat musim hujan. Tidak hanya menghambat distribusi hasil panen, tetapi juga berdampak besar terhadap perekonomian masyarakat setempat. “Kami sangat kesulitan. Aktivitas pertanian terhambat, dan hasil panen tak bisa kami jual karena jalan tak bisa dilewati,” lanjutnya.
Warga mendesak agar pemerintah daerah segera turun tangan. “Kami hanya ingin akses jalan yang layak agar bisa bekerja dan hidup dengan tenang. Pemerintah harus menertibkan tambang ilegal ini dan segera memperbaiki jalan kami,” tegas warga tersebut.
Kerusakan jalan yang diakibatkan oleh tambang ilegal ini dinilai sebagai bentuk kelalaian dan pembiaran oleh pihak berwenang.
Warga kini mempertanyakan peran aparat penegak hukum dalam menindak para pelaku tambang ilegal yang telah merusak lingkungan dan merugikan masyarakat.
“Jika ini terus berlanjut, maka kerusakan lingkungan akan makin luas, dan warga makin sengsara,” tutup warga dengan nada kecewa.
Warga Desa Panaikang kini menanti langkah konkrit dari Bupati Gowa, Camat Pattallassang, dan aparat desa, agar suara mereka tidak terus diabaikan. Penertiban tambang ilegal serta perbaikan infrastruktur mendesak dilakukan demi keselamatan dan kesejahteraan masyarakat yang terdampak.(*).
