Bone, Lintas5terkini.com – Kasus mangkraknya proyek pembangunan gedung Bola Soba di Kabupaten Bone terus menuai sorotan. Proyek bernilai Rp10,7 miliar yang dikerjakan oleh kontraktor CV Megah Jaya sejak tahun 2023 ini hingga kini belum menunjukkan kejelasan hukum. Padahal, proyek tersebut semestinya rampung pada akhir Juni 2023, namun justru terbengkalai dan tidak digunakan sesuai peruntukannya.
Sudah hampir dua tahun berlalu, namun penanganan kasus dugaan korupsi proyek tersebut di Polres Bone masih terkesan jalan di tempat. Hal ini menimbulkan kekecewaan dan pertanyaan besar di tengah masyarakat Bone, yang menilai pihak kepolisian terkesan lamban dan tidak serius.
Ketua Umum LSM Lamellong, Muhammad Rusdi, turut menyuarakan kekecewaannya. Ia menilai kasus ini seakan dibiarkan mengendap tanpa kejelasan hukum, meskipun sudah beberapa kali terjadi pergantian Kapolres Bone.
“Proses hukum kasus Bola Soba yang sudah sekian lama bergulir, namun sampai saat ini belum ada arah proses hukum yang jelas. Sepertinya kebal hukum. Sudah beberapa kali Kapolres berganti, tapi kasus ini masih mandek,” ujar Rusdi.
Ia mengaku telah melakukan koordinasi dengan Kasat Reskrim Polres Bone yang baru, dan dijanjikan bahwa akan ada pendalaman terhadap kasus tersebut. Namun, hingga saat ini, belum ada perkembangan signifikan.
“Sepertinya Kapolres Bone yang sekarang tidak serius tuntaskan kasus Bola Soba. Terbukti sampai sekarang belum ada proses yang berjalan. Mungkin beliau tidak berani tangani kasus ini,” tegas Rusdi.
Masyarakat berharap agar kasus ini tidak terus dibiarkan tanpa kejelasan. Penegakan hukum yang tegas dan transparan menjadi harapan publik demi menjaga kepercayaan terhadap institusi kepolisian dan menegakkan keadilan di Kabupaten Bone.(*).