I
Oleh:
Ismed Harahap (Kh Mhd Zainal Arifin)
Setiap mahluk yang bernyawa di muka bumi ini pasti akan merasakan maut/mati atau ajal ini diterangkan dalam Al Qur’an. “Surah Al Imran ayat : 185 yang berbunyi “Kullu Napsin djaikatal Maut”
Artinya “setiap yang bernyawa akan merasakan maut /mati
Maut, Mati ataupun Ajal ini bukankah hal yang begitu aneh ataupun begitu menakutkan dalam pemahaman dunia tasawuf, melainkan ini hanyalah kembalinya barang kepada pemiliknya, tidak ada ubahnya seperti mobil yang kita rental untuk beberapa hari, beberapa Minggu, ataupun Bulan,bila sudah habis waktu ataupun sudah jatuh tempo mobil rental tersebut akan dikembalikan orang yang merental kepada pemiliknya,dan ini juga diterangkan dalam Al Qur’an dalam surah Al Baqarah ayat 156 yang berbunyi:
“Innalilahi wa innailaihi Raji’un” (sesungguhnya kita adalah milik Allah, dan kepadaNyalah tempat kita kembali)
Menggeluti dunia tasawuf berbagai macam pendapat dalam mengartikan nya, ada yang mengartikan untuk mendekatkan diri kepada Allah,ada juga ingin belajar dan berlatih berdzikir agar bibirnya setiap hari dibasahi lafadz dzikir sampai akhir kalamnya begitu juga dzikir Qolbi agar senantiasa qolbunya atau denyut nadinya berucap lafaz dzikir hingga denyut nadinya berhenti,
Dan barang siapa yang di akhir kalamnya mengucapkan kalimat dzikir ” Allah atau Lailaha Illalloh “semua ummat muslim telah jelas mempercayainya bahwa hamba itu akan mendapatkan keselamatan ataupun telah mendapatkan ampunan dari Rabbnya yaitu Allah maha Rahman,
(Bersambung)