Makassar, Lintas5terkini.com — Peristiwa tindak pidana penganiyaan terjadi di seputaran Jl Gunung Nona, Minggu dini hari (24/8/25).
Dalam peristiwa tersebut, satu korbannya Muh. Farhi dilarikan ke RSUD Kota Makassar. Sesuai Laporan Polisi nomor : LP/B/1560/VIII/2025/SPKT/POLRESTABES MAKASSAR/POLDA SULAWESI SELATAN, Kakak korban Muhammad Fauzan dalam laporannya meminta para pelaku dijerat UU tindak pidana kejahatan perlindungan anak.
Berdasarkan laporan tersebut dan beberapa sumber informasi awal mula pengeroyokan, korban Muh. Fahri yang masih di bawah umur sedang berada di acara tauziah sekitar pukul 4 dini hari di Jl Gunung Nona. Tiba-tiba muncul rombongan Geng Motor yang membuat orang-orang yang ada di lokasi tersebut berlarian.
Panik dan berhamburan, korban Fahri terjatuh dan diseret para pelaku pengeroyokan dihantam batu dan diinjak pakai motor berkali kali.
“Fahri sebagai korban di tarik, dipukuli batu dan diinjaki motor sampai tidak sadarkan diri. Adapun geng motor tersebut mengeluarkan pistol, busur, parang dan badik,” ungkap salah satu sumber yang tidak ingin disebutkan namanya.
Salah seorang Tokoh Masyarakat sekaligus Ketua Ormas Komando Paku Terbang Indonesia, Rizal Dg Bila mengecam dan meminta Kepolisian dan menangkap pelakunya.
Mengatasnamakan keluarga besar gunung nona, Ia meminta kepada kepolisian agar segera menangkap geng motor yang sangat meresahkan warga ini.
“Kalau dalam waktu 3X24 Jam pelaku tidak ditangkap, Ormas Paku Terbang yang bergerak dan kami pastikan beda penanganannya,” tegas Pimpinan Ormas yang dihuni mantan preman yg sudah pensiun.
Pewarta : Rizal