banner 728x250
Maros, News  

Diduga Hina Wartawati, Oknum Guru di Sekolah Ulumul Qur’an DDI Hasanuddin Maros Tuai Sorotan

banner 120x600
banner 468x60

Maros, Lintas5terkini.com  — Dugaan tindakan penghinaan terhadap seorang wartawati kembali mencuat di Kabupaten Maros. Kali ini, peristiwa tersebut diduga dilakukan oleh oknum guru di Sekolah Ulumul Qur’an DDI Hasanuddin Maros terhadap wartawati media online Sidik Kasus saat tengah menjalankan tugas jurnalistiknya, Selasa, 14/10/2025.

Kejadian bermula ketika wartawati bernama Fitri, yang juga istri dari Kepala Biro Maros Media Sidik Kasus, Abdullah, berupaya melakukan konfirmasi melalui grup WhatsApp Komite Santri Ulumul Qur’an DDI Hasanuddin terkait dugaan makanan berbuka gizi (MBG) yang dinilai tidak layak konsumsi. Fitri mengaku telah dua kali melakukan pemantauan terhadap menu tersebut selama bertugas.

banner 325x300

Sekolah Ulumul Qur’an DDI Hasanuddin sendiri berlokasi di Jalan Poros Maros, tepat di depan Grand Mall Maros, Sulawesi Selatan.

Namun, bukan tanggapan profesional yang diterima, Fitri justru mendapatkan perlakuan yang dinilai tidak pantas dari oknum guru dengan akun WhatsApp bernama “Pondok Yusuf Tahfidz” menggunakan nomor 0811XXXX733. Dalam grup WA tersebut, guru itu menulis komentar bernada merendahkan, yang dianggap tidak pantas dibaca oleh para orang tua santri yang tergabung dalam grup.

Kepada awak media, Fitri menuturkan kronologi kejadian tersebut.

“Saya menelpon oknum guru itu untuk meminta alamat dapur MBG Sekolah Ulumul Qur’an karena dia menyuruh saya datang langsung ke dapur MBG lewat komentarnya di grup. Saya memperkenalkan diri sebagai jurnalis dan menyampaikan bahwa komentarnya tidak pantas dibaca umum. Tapi justru semua percakapan pribadi saya discreenshot dan disebarkan ke grup komite. Saya merasa dipermalukan dan dijatuhkan sebagai jurnalis yang sedang bertugas,” ungkap Fitri.

Lebih lanjut, Fitri menyebut bahwa oknum guru tersebut bahkan menantangnya untuk datang ke sekolah pada Rabu, 15 Oktober, pukul 10.00 WITA.

“Saya japri baik-baik sebagai bentuk penghargaan, tapi malah ditantang dan dipermalukan di grup. Bahkan ketika saya bilang nanti suami saya yang datang, dia balas seenaknya seolah-olah saya takut ketemu,” tambahnya.

Hasil investigasi tim redaksi Sidik Kasus menunjukkan adanya bukti tangkapan layar percakapan yang memperlihatkan dugaan olok-olok dan penyebaran pesan pribadi wartawati tersebut ke dalam grup WhatsApp Komite Santri Ulumul Qur’an DDI Hasanuddin, yang diketahui beranggotakan 63 orang termasuk admin grup.

“Menurut saya, oknum guru ini arogan dan merasa paling berkuasa. Ia berbicara seenaknya tanpa memandang siapa lawan bicaranya, meskipun itu seorang wartawan. Mungkin karena saya perempuan, jadi dianggap remeh,” tutup Fitri dengan nada kecewa.

Hingga berita ini diterbitkan, pihak Sekolah Ulumul Qur’an DDI Hasanuddin Maros belum memberikan keterangan resmi terkait dugaan penghinaan terhadap wartawati tersebut.

 

Laporan : TIM

banner 325x300

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Nomor Kontak ; Lintas 5 Terkini.com, 085242507911 - Nomor Kontak ; Lintas 5 Terkini.com, 085242507911 - Nomor Kontak ; Lintas 5 Terkini.com, 085242507911