Bone, Lintas5terkini — Seiring maraknya pemberitaan mengenai kondisi sungai di wilayah Bone dan sekitarnya, sejumlah kekeliruan terkait penyebutan Sungai Walanae dan Sungai Cenrana kerap muncul di ruang publik. Menanggapi hal tersebut, Sompung Lolona Cenrana menyampaikan klarifikasi resmi agar informasi yang beredar dapat lebih akurat serta tetap menghormati konteks lokal masyarakat.
Secara geografis, Sungai Walanae merupakan sungai utama yang berhulu di Kabupaten Sinjai. Aliran sungai ini melintasi sejumlah wilayah, termasuk Kabupaten Bone, sebelum akhirnya bermuara di Danau Tempe. Dalam struktur hidrologis, Walanae menjadi induk dari sejumlah anak sungai yang membentuk sistem Daerah Aliran Sungai (DAS) Walanae.
Sementara itu, Sungai Cenrana merupakan bagian dari sistem Sungai Walanae yang mengalir di wilayah Kecamatan Cenrana, Kabupaten Bone. Meski secara ilmiah termasuk dalam DAS Walanae, aliran sungai di kawasan Cenrana selama ini dikenal dan disebut oleh masyarakat sebagai Sungai Cenrana.
Ketua Sompung Lolona Cenrana, Irham Ihsan, menjelaskan bahwa penggunaan nama Sungai Cenrana memiliki dasar kuat dalam kehidupan sosial dan budaya masyarakat setempat.
“Masyarakat Cenrana memiliki keterikatan sejarah, ekonomi, serta nilai-nilai adat terhadap aliran sungai ini. Karena itu, penyebutan Sungai Cenrana tetap sah dan wajar dalam konteks lokal,” ujarnya dalam keterangan tertulis.
Ia berharap klarifikasi ini dapat menjadi rujukan bagi media dalam menyajikan informasi, sekaligus mendorong penghargaan terhadap kearifan lokal yang menjadi identitas masyarakat.
“Kami berharap ke depannya rekan-rekan media dapat lebih akurat dalam pemberitaan, serta turut menghargai nilai-nilai lokal yang hidup di masyarakat,” tutup Irham Ihsan.
Irham Ihsan
Ketua Sompulolona Cenrana
Langsung ke konten












