Bulukumba,Lintas5terkini.com– Pemerintah Kecamatan Rilau Ale resmi meluncurkan program Model Aksi Penguatan Pangan Desa Cerdas Berkelanjutan atau Mappideceng.
Mappideceng sebuah inisiatif yang berfokus pada penguatan ketahanan pangan melalui pertanian dan perkebunan ramah lingkungan.
Program ini digagas untuk mendukung kebijakan ketahanan pangan Presiden Prabowo serta sejalan dengan visi pembangunan Bupati Bulukumba, Andi Muchtar Ali Yusuf.
Camat Rilau Ale, Andi Amaluddin, mengatakan bahwa Mappideceng mengajak masyarakat memanfaatkan lahan pekarangan dan lahan tidur untuk penguatan pangan keluarga.

Program ini menjadi langkah nyata untuk menciptakan desa yang mandiri dan berkelanjutan dalam pengelolaan sumber pangan lokal.
“Targetnya, program ini dapat diterapkan di seluruh desa se-Kecamatan Rilau Ale. Namun untuk tahap awal, lokus pelaksanaannya berada di Desa Bontolohe,” jelasnya saat dikonfirmasi, Kamis, 27 November 2025.
Menurut Andi Amal, pengelolaan lahan dalam program Mappideceng memaksimalkan penggunaan pupuk organik non-kimia yang diproduksi sendiri dari sampah organik rumah tangga.
Selain memperkuat konsep pertanian sehat, pola ini sekaligus mengedukasi warga untuk mengurangi ketergantungan pada pupuk kimia.
“Kami juga menyiapkan sistem pengelolaan sampah. Sampah organik kami olah menjadi kompos, sementara sampah anorganik didaur ulang menjadi produk kerajinan dengan bekerja sama PKK Rilau Ale,” terangnya.
Untuk memastikan program ini berjalan efektif, pemerintah kecamatan telah membentuk tim kerja khusus dan menggandeng Komunitas Swabina Pedesaan Salassae (KSPS), yang dikenal aktif mengkampanyekan pertanian ramah lingkungan di Bulukumba.
KSPS berperan memberikan pendampingan teknis serta edukasi kepada masyarakat mengenai teknik pertanian berkelanjutan.
Menariknya, program Mappideceng tidak membebani APBD maupun APBN. Seluruh pelaksanaan dilakukan sebagai bentuk pengabdian Andi Amaluddin kepada tanah kelahirannya.
Harapannya agar Kecamatan Rilau Ale menjadi kecamatan yang pangannya kuat, desanya cerdas, dan berkelanjutan.(*)
Langsung ke konten












