Sarawak, Malaysia.Lintas5terkini.com — Seorang pekerja migran Indonesia bernama Alfonsus diduga mengalami penelantaran serius oleh pihak Ladang Palm Raya Pelita Spapa Oya Plantation di Sarawak, Malaysia. Alfonsus yang tengah sakit dilaporkan tidak mendapatkan perawatan, perhatian, maupun fasilitas medis yang seharusnya menjadi tanggung jawab perusahaan.
Berdasarkan hasil investigasi Satgas BP3MI Lidik Pro yang dipimpin oleh Riswan Kanro sebagai narasumber Yang dihimpun oleh awak media, ditemukan bahwa Alfonsus telah mengalami kondisi kesehatan yang menurun sejak beberapa waktu lalu. Namun, pihak perusahaan diduga mengabaikan kondisi tersebut dan tidak memberikan tindakan medis apa pun, sehingga memperburuk keadaan pekerja.

Riswan Kanro mengungkapkan bahwa pihaknya mengecam keras dugaan tindakan perusahaan yang tidak manusiawi tersebut.
“Fakta yang kami temukan di lapangan sangat memprihatinkan. Pihak ladang diduga kuat menelantarkan dan mengabaikan pekerja yang sedang sakit, yaitu saudara Alfonsus. Padahal perusahaan memiliki kewajiban penuh memberikan perlindungan dan perawatan kepada setiap pekerja,” tegas Riswan Kanro.
Satgas BP3MI Lidik Pro meminta pemerintah Indonesia melalui KBRI/KJRI Malaysia untuk segera turun tangan meninjau kondisi Alfonsus secara langsung serta memastikan bahwa perusahaan memberikan tanggung jawab sesuai aturan ketenagakerjaan.
Riswan Kanro juga menegaskan pentingnya pengawasan yang lebih ketat terhadap perusahaan-perusahaan ladang yang mempekerjakan PMI, agar kasus serupa tidak terulang.
Kasus ini kembali menjadi pengingat bahwa perlindungan hak pekerja migran Indonesia harus menjadi perhatian serius, terutama ketika menyangkut keselamatan dan kesehatan pekerja di luar negeri.
Langsung ke konten












