Langsung ke konten
Bulukumba,Lintas5terkini.com-Kabupaten Bulukumba kembali menorehkan prestasi di tingkat nasional melalui partisipasi aktif dalam Program Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting (GENTING) yang digagas Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/BKKBN.
Pada kegiatan GENTING Collaboration Summit 2025 yang digelar di JS Luwansa Hotel Jakarta, dua mitra asal Bulukumba berhasil meraih Penghargaan GOLD, predikat tertinggi yang diberikan kepada mitra pentahelix yang berkontribusi signifikan dalam percepatan penurunan stunting.
Dua penerima penghargaan tersebut, yaitu Pertama, Bank Sulselbar Cabang Bulukumba untuk Kategori BUMD. Bank Sulselbar dinilai aktif mendukung Program GENTING melalui berbagai bentuk kontribusi yang diperuntukkan bagi keluarga berisiko stunting. Keterlibatan BUMD ini menjadi bukti bahwa sektor perbankan daerah mampu mengambil peran strategis dalam penguatan intervensi pencegahan stunting.
Yang kedua, diraih oleh dr. H. Rizal Ridwan Dappi, Sp(OG) K untuk Kategori Perorangan. Direktur RSUD H. Andi Sulthan Dg Radja sekaligus, dokter spesialis kandungan ini menerima penghargaan GOLD berkat dedikasinya sebagai Orang Tua Asuh yang konsisten memberikan dukungan layanan kesehatan, edukasi, serta pendampingan bagi keluarga sasaran stunting. Penghargaan ini juga menegaskan bahwa kontribusi individu memiliki dampak besar terhadap keberhasilan program nasional.
Piagam Penghargaan tersebut ditandatangani oleh Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/Kepala BKKBN, Dr. Wihaji, S.Ag. M.Pd.
Kabid Humas Diskominfo Bulukumba Andi Ayatullah Ahmad, menjelaskan bahwa kegiatan GENTING Collaboration Summit 2025 merupakan forum nasional yang menghadirkan pemerintah pusat, pemerintah daerah, BUMN/BUMD, sektor swasta, akademisi, media, hingga komunitas masyarakat.
“Forum ini bertujuan mengapresiasi mitra yang telah berkontribusi, memperkuat kolaborasi lintas sektor,” ungkapnya.
Pemerintah Kabupaten Bulukumba, lanjutnya sangat mengapresiasi capaian ini, yang mencerminkan semakin kuatnya kolaborasi berbagai pihak dalam upaya menekan kasus stunting.
Kolaborasi antara pemerintah, sektor usaha, dunia kesehatan, dan masyarakat luas menjadi fondasi keberhasilan percepatan penurunan stunting di daerah.
Pemkab Bulukumba berharap penghargaan ini menjadi motivasi bagi semakin banyak pihak untuk terlibat sebagai Orang Tua Asuh, sehingga upaya menjadikan Bulukumba sebagai daerah dengan ketahanan keluarga yang kuat dan bebas stunting dapat terwujud.(*)
