Bulukumba,Lintas5teekini.com- Sulawesi Corruption Watch (SCW) kembali menggelar Training Pelajar Anti Korupsi Angkatan III sebagai upaya menanamkan nilai kejujuran dan integritas sejak dini kepada generasi muda.
Kegiatan ini menjadi bagian dari komitmen membangun sumber daya manusia (SDM) unggul dalam menyongsong Indonesia Emas 2045.
Training tersebut dibuka secara resmi oleh Wakil Bupati Bulukumba, Andi Edy Manaf, di Ruang Pola Kantor Bupati Bulukumba, Kamis 18 Desember 2025.
Dalam sambutannya, Edy Manaf menegaskan bahwa pelajar sebagai generasi muda memiliki tanggung jawab besar dalam mempersiapkan masa depan bangsa yang lebih kuat dan maju.
“Dalam menyambut Indonesia Emas 2045, seluruh elemen bangsa harus terlibat, termasuk para pelajar. Generasi muda memiliki peran penting dalam memberikan inspirasi kepada sesamanya untuk terus belajar dan berkarya sebaik mungkin,” ujarnya.
Ia menambahkan, melalui pendidikan yang berkualitas dan akses ke perguruan tinggi, Indonesia diharapkan mampu melahirkan SDM yang inovatif, transformatif, serta memiliki keterampilan yang mumpuni.
SDM inilah yang nantinya akan melanjutkan estafet kepemimpinan bangsa menuju Indonesia yang berdaya saing tinggi.
Lebih lanjut, mantan legislator Provinsi Sulawesi Selatan ini mengatakan bahwa pendidikan antikorupsi dinilai sebagai salah satu program strategis dalam mencegah praktik korupsi di masyarakat.
Pendidikan ini bertujuan menanamkan nilai-nilai antikorupsi sejak dini, sekaligus membangun kesadaran akan bahaya dan dampak buruk korupsi bagi kehidupan berbangsa dan bernegara.
“Pendidikan mampu membentuk karakter seseorang agar terhindar dari perilaku tercela seperti korupsi. Implementasi pendidikan antikorupsi merupakan usaha untuk mempengaruhi perilaku individu secara positif,” jelasnya.
Melalui Training Pelajar Anti Korupsi ini, peserta dibekali nilai-nilai utama seperti kejujuran, tanggung jawab, disiplin, kerja keras, kepedulian, serta keberanian untuk berkata benar.
Nilai-nilai tersebut diharapkan menjadi pondasi lahirnya pemimpin masa depan yang bersih, berintegritas, dan berpihak pada kepentingan rakyat.
Pengenalan pendidikan antikorupsi di lingkungan sekolah juga dinilai penting sebagai benteng moral bagi para siswa agar tidak terjerumus dalam praktik korupsi ketika mereka dewasa kelak.
Sebagai pemuda Indonesia, para pelajar memiliki peran strategis dalam pemberdayaan masyarakat.
Direktur Sulawesi Corruption Watch La Ode Hardiman, mengatakan, para pelajar diharapkan mampu menjadi agen perubahan dengan berpartisipasi aktif mendorong perubahan positif, baik di tingkat daerah maupun nasional.
SCW kata dia, diharap dapat mencetak generasi muda yang berani, kritis, dan konsisten dalam menolak segala bentuk korupsi demi masa depan Indonesia yang lebih bersih dan berkeadilan.
Apalagi, baru-baru ini Bulukumba meraih capaian strategis KPK, dengan menduduki posisi kedua Indeks Integritas di Sulsel berdasarkan penilaian KPK.(*)
Langsung ke konten












