Gowa, Lintas5terkini.com — Aktivitas tambang ilegal di Desa Paccellang, Kecamatan Pattallassang, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, terus berlangsung tanpa hambatan meski pucuk pimpinan Kepolisian Daerah (Polda) Sulsel baru saja berganti. Truk pengangkut dan alat berat dilaporkan bebas beroperasi, mengubah lahan hijau menjadi tandus dan penuh lubang. Kondisi ini menimbulkan keresahan mendalam di tengah masyarakat.
Ketua DPD Lidik Pro Maros, Ismar, S.H., menilai penindakan tambang ilegal tersebut harus menjadi pekerjaan rumah (PR) mendesak bagi Kapolda Sulsel yang baru, Brigjen Pol. Djuhandhani Rahardjo Puro, S.H., M.H.
“Kami menunggu taring Kapolda Sulsel Djuhandhani. Beliau baru menjabat, inilah momentum menunjukkan ketegasan. Tambang ilegal di Gowa harus segera dihentikan. Jangan sampai masyarakat kecewa karena praktik perusak lingkungan ini terus dibiarkan,” tegas Ismar, Kamis (2/10/2025).
Lebih jauh, Ismar mendesak Kapolda Sulsel segera mengevaluasi kinerja Kapolres Gowa dan Kapolsek Gowa, karena dianggap gagal menjalankan fungsi pengawasan.
“Kalau aktivitas sebesar ini bisa berjalan mulus tanpa hambatan, artinya ada yang salah di tingkat pengawasan. Kapolda harus evaluasi bahkan bila perlu copot Kapolres dan Kapolsek Gowa, sebab rakyat butuh aparat yang benar-benar berpihak kepada keadilan, bukan yang pura-pura tidak tahu,” tambahnya.
Ia menegaskan galian ilegal bukan sekadar persoalan ekonomi, melainkan sudah masuk kategori kejahatan lingkungan yang mengancam sawah, kebun, hingga sumber air masyarakat. “Ini kejahatan serius. Polisi wajib hentikan dan usut tuntas dalangnya,” ujarnya.
Sejumlah warga Gowa juga menyampaikan keluhan serupa. Mereka khawatir lahan produktif di sekitar desa semakin habis terkikis aktivitas tambang.
“Kalau polisi serius, tambang ini pasti bisa ditutup. Jangan tunggu sampai semua lahan habis,” ujar salah seorang warga yang enggan disebutkan namanya.
Hingga kini, aktivitas tambang ilegal di wilayah tersebut masih berlangsung, sementara masyarakat menanti langkah tegas aparat kepolisian di bawah kepemimpinan Kapolda Sulsel yang baru.
(*)