Lintas5terkini.com, HALSEL – Usulan proposal tak kunjung direalisasi oleh Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Halmahera Selatan. Provinsi Malulu Utara. Seorang anak Sekolah Dasar Negeri (SDN) 168 Halmahera Selatan, menggunakan alat seadanya membantu ayahnya seorang Wartawan membuka badan jalan sambil disertu.
Berdasarkan pantauan beberapa rekan Wartawan yang mengunjungi rumah Sukandi Ali di akrab Kandi alamat di Desa Babang Kec. Bacan Timur, Halsel. Pada jumat (03/10/2025).
Terlihat anak kelas ll SDN 168 Halsel, Dilan Sukandi membantu ayahnya membuka badan jalan langsung sirtu menggunakan pasir kali dengan alat seadanya yang dipakai berupa sekop, pacol dan satu buah argo.
Sukandi yang bertugas sehari hari sebagai Wartawan, mengatakan pembukaan badan yang ia kerjakan bersama anaknya lantaran tak ada akses jalan masuk ke pemukiman Warga, dan proposal permohonan untuk badan jalan tidak di realisasi oleh pemda Halsel.
“Jalan ini saya mulai kerjakan sendiri dengan sepanjang 100 meter sejak awal tahun 2023. Karena disini sekitar 20 kepala keluarga tidak ada akses jalan keluar dan masuk ke pemukiman warga.
Saat itu saya sempat ajukan proposal untuk akses badan jalan ke Pemda, melalui dinas pertanian di pertengahan tahun 2023 tetapi tidak di realisasi.
Saya juga sempat ketemu dengan kepala dinas pertanian saat itu masih pa Agus Heryawan, tujuannya untuk mempertanyakan permohanan yang saya ajukan tetapi dijawab belum ada persetujuan dari kementrian pertanian di jakarta,” ungkap Kandi.
Kandi menuturkan bahwa ia dibantu anaknya kembali kerjakan jalan tersebut, untuk memperluas badan jalan sambil melakukan penimbunan dengan pasir krikil, gegara jalan yang dikerjakannya telah dipenuhi rumput liar dan berbecek saat musim hujan.
Di tahun 2023, jalan saya buka ini masih sempit khususnya mobil L300 yang masuk mengangkut berbagai bahan matrial milik warga untuk pembangunan rumah, itu masih sangat sempit dan becek sekali ketika musim hujan.
Alhamdulillah.. saya dibantu anak untuk kembali memperbaiki dan menambah perluasan badan jalan langsung di sertu dengan pasir krikil, agar kendaraan roda dua dan mobil L300 maupun Dam-truck bola 6 bisa masuk saat mengangkut matrial tidak lagi berpecek dan licin,” Jelas Kandi.
Kandi menceritakan bahwa, sebanyak 20 kepala keluarga yang membangun rumah di sebelahan berangka tepatnya RT 08 Desa Babang, jika musim hujan deras terjadi banjir mencapai punggung orang dewasa. Sehingga kendaraan dan warga sekitar kesulitan beraktifitas keluar maupun masuk.
“Sebanyak 20 kepala keluarga, kami bangun rumah bersebelahan dengan kali mati menuju jalan raya karena tidak ada akses jalan lewat belakang.
Apa lagi di musim hujan meski berangka mati tetapi banjir naik sampai batas punggung, dan warga juga tidak bisa melaksanakan aktifitas sehari-hari. Setelab banjir surut barulah bisa beraktifitas,”terangnya.
Kandi juga mengungkapkan bahwa beberapa hari menjelang pilkada tahun 2024 lalu, mantan kades Babang Ahmad Hi. Abu merupakan relawan Bassam Kasuba Dan Helmi Umar Muhcsin yang saat ini telah di lantik sebagai bupati dan wakil bupati Halsel 2024-2029.
Ahmad Hi. Abu sempat temui warga sekitar dan menjanjika akan dibuka akses jalan asalkan memberikan mendukung dan mencoblos kedua pasangan jalan calon.
“Jika warga tidak takut menyampai kebenaran, bisa dipertanyakan saat itu mantan kades Babang menyampaikan salam dari pa Bassam akan dibuka badan jalan dengan catatan berikan dukungan dan coblos Bassam-Helmi sebagai calon Bupati Halsel.
Insya Allah kedua pasangan sudah di lantik jadi dengan harapan mudah-mudahan janjinya bisa ditepati. Apa lagi semua ini untuk kepentingan orang banyak jadi harapannya bisa dibantu akses jalan sekalipun panjangnya 200 meter sudah lebih dari cukup asalkan Warga disini dapat beraktifitas tanpa hambatan alam membatasi,”harap Kandi.
(Asmi/Red)