Surabaya, Lintas5terkini.com – Para alumni Fakultas Hukum Universitas Airlangga Surabaya (FH Unair Surabaya) menggelar Halal Bihalal dan Silaturahim Hari Raya Idul Fitri 1444 H. Hadir para alumni senior-senior yang aktif di pengacara, jaksa, hakim, polisi, notaris, pengusaha dan profesi lainnya dari seluruh Indonesia.
“Halal Bihalal Hari Raya Idul Fitri 1444 H kali ini menjadi momen yang indah, apabila kita dapat berkumpul bersama. Terutama untuk memupuk dan memperkuat tali silaturahmi antar alumni dan dosen,” kata Edy Torana, SH, MH, M.Kn, CLA Promotor Nasional yang menggagas dan menyelenggarakan Halal Bihalal Alumni FH Unair Surabaya, Sabtu (6/5/2023) di Kawi Lounge Sheraton Hotel, Jl. Embong Malang 25-31 Kota Surabaya.
Kata Bung Etor sapaan akrabnya, acara Halal Bihalal ini sangat wah, karena berada di salah satu Venue paling bergengsi di Kota Surabaya. Apalagi pertemuan ini adalah yang pertama kali di sepanjang sejarah reuni yang diikuti semua alumni angkatan.
Baik mulai dari alumni angkatan 1969 sampai 2017 FH Unair Surabaya. Selain itu juga dihadiri Dekan dan Wakil Dekan, dosen dan Guru Besar, baik yang masih aktif maupun yang purna tugas..
“Pertemuan ini adalah harapan kami agar para senior dan rekan-rekan alumni FH Unair Surabaya bisa bertatap muka, berbincang dan bercanda ria bersama, sekaligus ajang memperkuat tali silaturahmi sambil memikirkan dan menggagas rencana ke depan untuk menyatukan kekuatan alumni FH guna memberikan kontribusi dan sumbangsih nyata kepada fakultas, kampus, para pensiunan dosen serta kawan-kawan alumni yang membutuhkan uluran tangan kita semua,” ucap Bung Etor sang Promotor Musik Artis Nasional ini.
Katanya, acara Silaturahim dan Halal Bihalal Hari Raya Idul Fitri 1444 H Alumni Fakultas Hukum Universitas Airlangga ini digratiskan dan bebas biaya untuk semua tamu undanga. Karena semua ini telah disupport sepenuhnya oleh dirinya yang menjadi Promotor Acara ini.
“Alhamdulillah acara ini sukses dan ramai, ada sekitar 300 lebih alumni bergabung di Halal Bihalal ini. Tawa dan canda mereka merupakan obat untuk panjang umur dan berbahagia. Senang rasanya ketemu dosen dan kawan mahasiswa yang lama tidak jumpa,” pungkas Bung Etor sosok yang dikenal filantropis. (*)