Jakarta, Lintas5terkini.com – Rangkaian acara pelaksanaan perayaan Tri Suci Waisak 2567 BE tahun 2023 di kompleks Candi Borobudur dikemas melalui Festival Purnama 2023. Hal ini disampaikan oleh Erick Thohir selaku Menteri BUMN dalam acara Media Briefing Festival Purnama 2023 pada hari Kamis (25/05) di Gedung Kementerian BUMN.
Kementerian BUMN melalui PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero) atau InJourney dan anak usahanya PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko (TWC) memberikan dukungan terbaik dalam pelaksanaan Tri Suci Waisak 2567 BE Tahun 2023 di kompleks Candi Borobudur. Hal ini telah direncanakan sejak 4 bulan lalu bersama dengan Perwakilan Umat Buddha Indonesia atau biasa disebut WALUBI, mengingat persamaan persepsi antara Kementerian BUMN dan WALUBI terhadap Candi Borobudur yaitu menciptakan spiritual value.
Menurut Erick Thohir tujuan wisata yang ada di Indonesia akan terasa hampa jika tidak dibarengi dengan kekuatan budaya, atas dasar itulah keinginan Erick Thohir untuk mengembalikan kesucian Candi Borobudur karena Candi Borobudur merupakan spiritual area yang diimbangi dengan mekanisme saling menghormati baik dari segi edukasi dan wisata yang seimbang, “Indonesia maju tanpa kekuatan budaya akan terasa hampa, sama seperti tujuan wisata yang ada di Indonesia, kalau sekedar hanya tujuan wisata akan terasa hampa”, ujar Erick.
Dalam sambutannya Erick Thohir menyampaikan bahwa Kementerian BUMN terus berinovasi untuk Candi Borobudur baik dari segi pengelolaan maupun sistemnya agar menjadi wisata yang berkelanjutan, “Seperti yang sudah kita diskusikan sebelumnya seperti membentuk zona-zona tidak lain untuk saling menghormati, kita juga mengatur sistem bagaimana wisatawan yang ke Borobudur dengan digitalisasi agar tidak ada kerusakan yang masif. Bagaimana kita juga membuat terobosan yang kita sebut penjaga budaya, supaya ada keseimbangan dan tentu ada pengabdian,” ungkap Erick.
InJourney sebagai Holding BUMN Pariwisata dan Pendukung bersama anak usahanya, PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan, dan Ratu Boko (TWC) memiliki amanah untuk mengelola kawasan Candi Borobudur. Kolaborasi antara stakeholders terus dilakukan untuk memperkuat Candi Borobudur dalam rangka mengembalikan peruntukan Candi Borobudur tersebut sebagai spiritual tourism destination.
“Dengan fasilitas yang saat ini sudah kami siapkan, kami siap mendukung penuh seluruh rangkaian acara perayaan Waisak. Hal ini juga menjadi momentum dan sekaligus upaya untuk menggaungkan nilai Candi Borobudur sebagai warisan budaya yang mengajarkan tentang toleransi dan gotong-royong dengan sesama”, ujar Direktur Utama InJourney Dony Oskaria.
Heritage in Harmony menjadi tema yang diusung dalam rangka perayaan Tri Suci Waisak 2565 Buddhist Era (BE). Perbedaan perayaan Waisak tahun ini dibanding tahun sebelumnya yaitu semakin beragamnya side events yang disiapkan untuk mendukung perayaan Waisak sehingga dapat memacu ekosistem pariwisata untuk semakin tumbuh.
“Kami percaya dan yakin dengan kolaborasi ini akan menciptakan dampak ekonomi yang signifikan, khususnya destinasi Joglosemar. Hal ini juga terlihat dari sudah banyaknya homestay, villa, hotel, dan penginapan-penginapan lain yang full booked. UMKM dan seniman lokal juga terlibat untuk menyemarakkan acara side event Festival Purnama,” pungkas Dony.
Melalui Spiritual Tourism, aktivitas keagamaan di destinasi wisata, turut menyertai sebagai penguat program Quality and Sustainable Tourism. Rangkaian kegiatan Waisak tahun ini turut menggerakkan roda kebangkitan pariwisata Indonesia, baik dari sisi sosial, budaya, ekonomi, dan lainnya. Hal ini dapat terlihat dengan terselenggaranya Festival Purnama 2023 yang diselenggarakan pada tanggal 30 Mei– 4 Juni 2023 di kompleks Candi Borobudur dan sekitarnya. (*)