Jakarta, Lintas5terkini.com – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Kabaparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mengapresiasi inovasi produk yang dihadirkan para pelaku UMKM dalam pameran Apresiasi Kreasi Indonesia (AKI) 2023 yang disebutnya sebagai produk yang berkualitas dan berdaya saing.
Menparekraf Sandiaga saat hadir di pameran UMKM AKI 2023 di Lippo Mall Kemang, Jakarta, Sabtu (3/6/2023) malam, mengatakan, produk-produk kreatif yang dihadirkan dalam pameran UMKM Apresiasi Kreasi Indonesia (AKI) 2023 sepenuhnya dilandaskan pada semangat inovasi, adaptasi dan kolaborasi.
“Hari ini _back to back_ AKI dilakukan di dua kota, yakni Pangkal Pinang dan Jakarta. Produk-produknya keren dan siap menjadi produk lokal yang mendunia,” kata Menparekraf Sandiaga.
Salah satunya adalah Matahati, produk kriya yang memanfaatkan limbah dari bonggol jagung. Dengan kreativitas juga inovasi yang tinggi, pelaku ekonomi kreatif berhasil mengubahnya menjadi produk kriya berkualitas tinggi yang mengedepankan konsep berkelanjutan.
Hal inilah yang diharapkan dapat ditingkatkan oleh para pelaku ekraf melalui AKI yang merupakan program pengembangan ekonomi kreatif melalui peningkatan kapasitas dan pameran kepada para pelaku ekonomi kreatif pada subsektor kuliner, kriya, fesyen, aplikasi/games, film, dan musik, yang diselenggarakan di 16 Kota/Kabupaten di Indonesia.
Pada program ini pelaku ekraf terpilih akan diberikan pelatihan dan pendampingan dalam boothcamp dan kesempatan untuk memamerkan produk.
Pameran UMKM AKI di Jakarta sendiri berlangsung mulai 1 hingga 4 Juni 2023.
“Kita lihat bagaimana para pelaku ekraf sudah menggeliat sekali usahanya untuk jadi lokomotif dalam pemulihan ekonomi pascapandemi,” kata Sandiaga.
Juga yang tak kalah penting adalah program AKI disebutnya mampu menumbuhkan ekosistem ekonomi kreatif sehingga berdampak maksimal dalam pencapaian target 4,4 juta lapangan kerja di tahun 2024.
“AKI adalah wadah untuk mereka naik kelas dan berkolaborasi,” ujar Sandiaga.
Turut mendampingi Menparekraf, Deputi Bidang Ekonomi Digital dan Produk Kreatif Kemenparekraf/Baparekraf, Muhammad Neil El Himam; serta Direktur Industri Kuliner, Kriya, Desain, dan Kuliner, Kemenparekraf/Baparekraf, Yuke Sri Rahayu. (*)