Lintas5terkini.com – Papua, | Pelaksanaan Tatap Muka dan Silahturahmi Kamtibmas antara Pekerja Ojek Nabire dengan Kapolres Nabire di Aula Wicaksana Leghawa Polres Nabire pada Sabtu (23/12/2023) menjadi momen penting.
Kegiatan ini dipimpin oleh Kapolres Nabire, AKBP I Ketut Suarnaya, S.I.K., S.H., dan dihadiri oleh Kabag Ops Polres Nabire, AKP Mattinetta, S.Sos., M.M., yang didampingi beberapa perwira Polres Nabire. Sebanyak 50 lebih pekerja ojek dari kota Nabire turut hadir dalam kegiatan tersebut.
Dalam sambutannya, Kapolres Nabire menyampaikan harapannya bahwa pertemuan ini dapat menjadi momen silahturahmi antara Polres dan para pekerja ojek.
“Tujuannya adalah menciptakan Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Kamtibmas) serta mengingatkan para pekerja ojek untuk menjaga keselamatan diri saat menjalankan profesinya,” jelasnya.
Lanjutnya, kepolisian memiliki analisis yang cermat terkait Kamtibmas, dengan fokus pada perkembangan situasi dan potensi kerawanan menjelang Natal 2023 dan tahun baru 2024. Kapolres berharap agar para pekerja ojek tetap memprioritaskan keamanan saat menjalankan tugas mereka.
“Kita perlu membentuk satu komunitas untuk berbagi informasi terkait perkembangan Kamtibmas di lapangan. Pekerja ojek harus memiliki insting untuk mengamati penumpang dan tujuan mereka,” ujar Kapolres.
Beberapa imbauan disampaikan, termasuk pertimbangan untuk mengangkut penumpang di tempat sepi, menghindari jalan-jalan kecil dan sepi, serta tidak mengangkut penumpang yang dalam keadaan terpengaruh miras. Selain itu, pekerja ojek diminta untuk berlalu lintas dengan tertib dan membatasi operasi di jam-jam rawan.
Kapolres juga menyoroti penggunaan helm oleh penumpang. “Apabila ada penumpang yang tidak memakai helm, sampaikan dampak bahaya tidak menggunakan helm dengan baik kepada mereka. Helm menjadi perlindungan saat terjadi kecelakaan,” tutup Kapolres.
Setelah penyampaian himbauan, dilanjutkan dengan sesi tanya jawab. Seorang perwakilan pekerja ojek menyampaikan apresiasi atas kegiatan ini dan berbagi kendala terkait penumpang yang enggan menggunakan helm, sehingga seringkali pekerja ojek mendapatkan tilang dari polisi.
Menanggapi hal ini, Kapolres Nabire menjelaskan, apabila ada penumpang yang tidak memakai helm, sampaikan dampak bahaya apabila tidak memakai helm dengan baik kepada penumpang. Penggunaan helm harus dijadikan sebagai langkah keselamatan.(*)