Breaking News
Membanggakan, Polres Bulukumba Raih Tiga Penghargaan dari Kapolda Sulsel ini Kategorinya. BULUKUMBA – Polres Bulukumba kembali menorehkan prestasi membanggakan dengan berhasil meraih tiga penghargaan sekaligus pada ajang lomba yang diselenggarakan oleh Biro SDM Polda Sulsel. Kegiatan tersebut diikuti oleh seluruh Polres jajaran Polda Sulsel dengan berbagai kategori penilaian. Adapun tiga penghargaan yang berhasil diraih Polres Bulukumba, yakni: 1. Juara 1 Lomba Video Aktualisasi peran fungsi Pamapta SPKT tingkat Polres. 2. Juara 1 Operator Ketahanan Pangan Teraktif, yang diraih oleh Briptu Muh. Ilham, S.H. personel SDM Polres Bulukumba, dan 3. Penghargaan Polisi Penggerak Teraktif, yang diraih oleh Bripka Nirsal Bhabinkamtibmas Polsek Ujung Loe Polres Bulukumba. Penyerahan piagam penghargaan dilaksanakan di Aula Mappaoddang Polda Sulsel, pada Kamis, 20 November 2025, dan diserahkan langsung oleh Kapolda Sulsel Irjen Pol Djuhandani Raharjo Puro, S.H.,M.H. Dalam kesempatan tersebut, penghargaan diterima oleh Wakapolres Bulukumba Kompol H. Syafaruddin, S.H yang hadir mewakili Kapolres Bulukumba. Kapolres Bulukumba AKBP Restu Wijayanto, S.I.K., menyampaikan rasa bangga dan syukur atas capaian tersebut. Ia menekankan bahwa prestasi ini merupakan hasil kerja keras seluruh personel, terutama dalam meningkatkan kualitas pelayanan, kreativitas, dan dedikasi dalam pelaksanaan tugas. “Syukur, ini adalah kebanggaan bagi Polres Bulukumba. Penghargaan ini menjadi bukti bahwa kinerja dan dedikasi anggota mendapat apresiasi. Semoga prestasi ini semakin memotivasi seluruh personel untuk terus berinovasi dan memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat,” ujarnya. Dengan raihan ini, Polres Bulukumba menunjukkan komitmen dalam meningkatkan profesionalisme dan kualitas kinerja di berbagai aspek pelayanan kepolisian. Prestasi tersebut juga diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi personel lainnya untuk terus berkontribusi positif dalam setiap bidang tugas. Mantan Direktur PDAM Bulukumba Ditetapkan Sebagai Tersangka oleh Kejaksaan Negeri Bulukumba Polres Bulukumba Gelar Sertijab, Kasat Binmas dan Kapolsek Bonto Tiro Berganti Perempuan di Takalar Jadi Korban Dugaan Penipuan dan Penggelapan, Pelaku Disebut Kabur ke Palu Warga Sapiria Tewas Diduga Tertembak Senapan Angin Saat Bentrokan di Pekuburan Beroanging

Kepala BSKDN Tegaskan Inovasi Mampu Tingkatkan Efisiensi Penggunaan APBD

Samarinda, Lintas5terkini.com – Kepala Badan Strategi Kebijakan Dalam Negeri (BSKDN) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Yusharto Huntoyungo menegaskan bahwa inovasi mampu meningkatkan efisiensi penggunaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).

Hal itu disampaikannya saat menjadi narasumber dalam Talkshow Inovasi Pelayanan Publik bertajuk “Inovasi Pelayanan Publik untuk Mendukung Pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN)”. Talkshow tersebut menjadi bagian dari serangkaian kegiatan Jambore Inovasi Kalimantan dan Jambore Inovasi Nasional yang diselenggarakan di Convention Center Samarinda, Kalimantan Timur, Selasa (29/8/2023).

Dalam paparannya, Yusharto mengungkapkan contoh inovasi yang telah berhasil meningkatkan efisiensi pengelolaan APBD. Hal itu salah satunya adalah inovasi pengelolaan limbah rumah sakit yang telah diterapkan pihak Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr. Achmad Mochtar Bukittinggi Sumatera Barat di lingkungan kerjanya. Dia menjelaskan, sebelum menerapkan inovasi tersebut, pihak rumah sakit mengeluarkan Rp1,5 miliar untuk mengolah limbah rumah sakit. Namun, setelah menerapkan inovasi ternyata dapat memangkas biaya hingga 50 persen.

“Ternyata limbah dengan perspektif tertentu itu (bisa) menjadi komoditas, dikelola sedemikian rupa hingga mendatangkan pendapatan bagi rumah sakit dan memangkas biaya pengelolaan limbahnya menjadi 750 juta. Demikian, sisa biayanya dapat dialokasikan untuk kegiatan lainnya,” jelasnya.

Lebih lanjut, untuk meningkatkan efisiensi pengelolaan APBD, Yusharto mengimbau kepada pemerintah daerah (Pemda) agar mulai menerapkan inovasi pelayanan publik untuk memangkas prosedur tertentu. Upaya ini dibutukan untuk memudahkan masyarakat mengakses layanan publik secara lebih cepat.

“Dengan inovasi Bapak/Ibu kita dapat membuat layanan lebih mudah karena memangkas metode atau prosedur, langkah ini yang coba kita perbaiki dengan inovasi,” ujarnya.

Dalam kesempatan tersebut, Yusharto mengajak seluruh Pemda di tingkat provinsi, kabupaten, dan kota untuk saling berkolaborasi membangun ekosistem inovasi yang lebih berkualitas. Menurutnya, ekosistem inovasi tidak akan terbentuk tanpa melibatkan masyarakat.

“Bapak/Ibu kita butuh sinergi untuk meningkatkan inovasi dan seluruh stakeholder mulai dari masyarakat, lalu aparatur pemerintah mulai dari desa, kecamatan, kabupaten, dan provinsi,” ungkapnya.

Di sisi lain, Yusharto membeberkan hasil pelaporan inovasi daerah melalui aplikasi Indeks Inovasi Daerah (IID) yang mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya. Pada 2022 inovasi yang terhimpun sebanyak 27.900 inovasi, kemudian meningkat pada 2023 menjadi 28.530 inovasi. “Tentu saja, di antara jumlah tersebut ada dari Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, Kalimantan Utara, Kalimantan Tengah, dan Kalimantan Barat, yang perlu terus diapresiasi kontribusinya,” pungkasnya. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

PT. Lintas Lima Terkini Media Group