Jakarta, Lintas5terkini.com – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) tengah menyelesaikan Rehabilitasi/Perbaikan Pasar Pasar Baru Kota Tanjungpinang Kepulauan Riau (Kepri) untuk menunjang kegiatan perekonomian masyarakat.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, pembangunan/rehabilitasi pasar dilakukan dengan meningkatkan fungsi pasar sebagai sarana perdagangan rakyat sehingga menjadi bangunan yang aman, nyaman, bersih, tertata, dan lebih estetis (tidak kumuh).
“Diharapkan, infrastruktur pasar yang berkualitas dapat dirasakan langsung manfaatnya, terutama menjamin distribusi bahan pokok dan turut menggerakan sektor riil atau UMKM yang merata hingga pelosok desa di seluruh Indonesia,” kata Menteri Basuki.
Pembangunan Pasar Baru Kota Tanjungpinang Kepri dikerjakan oleh Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Kepulauan Riau, Direktorat Jenderal Cipta Karya, Kementerian PUPR melalui pendanaan APBN. Lingkup pekerjaannya meliputi pembangunan secara menyeluruh bangunan utama pasar di Blok A, B, C, dan D serta fasilitas penunjangnya.
Kepala BPPW Kepulauan Riau Fasri Bachmid mengatakan, pembangunan Pasar Baru Kota Tanjungpinang Kepri dimulai sejak November 2022 hingga Desember 2023. Konstruksinya dilaksanakan oleh PT Tiara Multi Teknik-PT Indopenta Bumi Permai, KSO dengan nilai kontrak Rp76,4 miliar.
“Saat ini progres konstruksinya sebesar 35%. Dengan rehabilitasi ini diharapkan dapat meningkatkan kapasitas kios dari sebanyak 263 unit menjadi 308 unit sesuai usulan yang dapat menampung 845 pedagang yang menjual sayuran, ikan segar, barang kebutuhan pokok, buah-buahan dan pakaian,” kata Fasri.
Terbangunnya fasilitas pasar rakyat yang sehat dan higienis akan meningkatkan sarana perdagangan barang/jasa dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari masyarakat sehingga dapat menyokong pertumbuhan perekonomian, khususnya Kota Tanjungpinang Kepulauan Riau (Kepri).
Proses rehabilitasi Pasar Baru Kota Tanjungpinang Kepri juga tidak terlepas dari peran pemerintah kota tanjung pinang yang begitu antusias baik dalam proses pembebasan lahan sampai saat relokasi pedagang di pasar sementara yg dibangun oleh Pemkot Tanjung Pinang dan tentunya pembangunan pasar tersebut juga disambut baik oleh warga dan pedagang setempat. Dwi salah satu pemilik toko mengaku sudah lama berharap agar pembangunan pasar tersebut segera dimulai.
“Saya pribadi sangat mengapresiasi pemerintah yang sudah membangun ini. Karena kalau pasar ini bagus, maka semakin banyak pengunjung dan berimbas ke toko kami juga,” kata Dwi. (*)