Palu, Lintas5terkini.com | Pengamanan mudik lebaran dan perayaan hari Raya Idul Fitri 1444 Hijriah menjadi perhatian Kapolda Sulteng Irjen Pol Agus Nugroho, SH, SIK, MH saat membuka Latihan Pra Operasi (Lapraops) Ketupat Tinombala-2023 di Aula Rupatama Polda Sulteng, Jumat (14/4/2023).
Dalam kata sambutan pembukaan yang dibacakan oleh Irwasda Polda Sulteng Komisaris Besar Polisi Asep Ahdiatna, SIK, MH, Kapolda Sulteng menyebut ada empat target yang harus dicapai dalam pelaksanaan Operasi Ketupat Tinombala-2023.
“Pada pelaksanaan operasi “Ketupat Tinombala-2023” terdapat beberapa target yang akan dicapai” kata Irjen Pol Agus Nugroho.
Pertama jelas Kapolda Sulteng, terwujudnya rasa aman dan nyaman bagi masyarakat, baik saat beribadah puasa, shalat tarawih, shalat idul fitri, serta terwujudnya keamanan, keselamatan, ketertiban dan kelancaran lalu lintas bagi masyarakat yang bepergian, dengan menggunakan angkutan darat, laut maupun udara.
Kedua, terjaminnya keamanan dan kelancaran distribusi bahan kebutuhan pokok dan BBM, sehingga tidak menimbulkan kekhawatiran masyarakat terhadap harga dan ketersediaannya, ungkapnya.
Ketiga, terbangunnya kesiap-siagaan sistem tanggap darurat, melalui koordinasi, sinergitas lintas sektoral dan antar komponen masyarakat dalam menghadapi situasi darurat, baik bencana alam maupun keadaan darurat lainnya; tegas Agus Nugroho.
Keempat,terlaksananya monitoring setiap kejadian, baik kejadian gangguan kamtibmas maupun keadaan kamseltibcarlantas dengan cermat, akurat dan benar, sehingga dapat dijadikan bahan analisa dan evaluasi di waktu yang akan datang, tegas mantan Deputi IV Bidang Penindakan Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM)
Sementara itu Kabidhumas Polda Sulteng Kombes Pol Djoko Wienartono menerangkan, Operasi Ketupat Tinombala 2023 akan digelar selama 14 hari terhitung mulai tanggal 18 April s.d 1 Mei 2023.
Djoko juga menerangkan, sebagaimana Manajemen Operasi Kepolisian, sebelum operasi dimulai personel satgas dibekali pengetahuan dan ketrampilan yang dikemas dalam latihan pra operasi (latpraops).
Sedangkan maksud dan tujuan pelaksanaan latpraops adalah untuk menyamakan pola pikir dan pola tindak bagi personel Polri, guna meningkatkan kemampuan dan keterampilan personel jajaran Polda Sulawesi Tengah sehingga dapat memberikan pelayanan, perlindungan dan pengayoman kepada masyarakat secara optimal, terang Djoko.
Selain itu kata Kabidhumas, latpraops juga mensinergikan seluruh personel yang terlibat dalam operasi secara bersama-sama untuk mencapai tujuan kepolisian yang telah ditetapkan, dan mensimulasikan sekaligus hal sarpras pendukung operasi kepolisian sehingga dapat berdaya guna dan efektif untuk mendukung dalam pelaksanaan tugas di lapangan, pungkasnya. (*)