Jambi, Lintas5terkini.com – Usai menyaksikan Pengukuhan Komite Daerah Ekonomi dan Keuangan Syariah (KDEKS) Provinsi Jambi, Wakil Presiden (Wapres) K.H. Ma’ruf Amin menyerahkan bantuan Program Peningkatan Rumah Tidak Layak Huni (Rutilahu) dari Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) di Rumah Dinas Gubernur Jambi, Jl. Raden Pamuk, Beringin, Kec. Jambi Timur, Kota Jambi, Kamis sore (04/05/2023).
Dilansir dari rilis pers BAZNAS, bantuan Rutilahu ini merupakan hasil kolaborasi antara BAZNAS Pusat, BAZNAS Provinsi Jambi, dan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) untuk memberi hunian yang layak kepada para mustahik yang membutuhkan.
Melalui program ini, rumah para mustahik dengan kondisi tidak layak huni akan direnovasi sehingga menjadi aman dan nyaman untuk ditempati.
Pada kesempatan ini, bantuan Rutilahu diberikan kepada 56 orang mustahik (orang yang berhak menerima zakat), dengan masing-masing mendapat bantuan sebesar Rp30 juta. Secara simbolis, penyerahan bantuan diberikan oleh Wapres kepada tiga orang perwakilan penerima.
Terkait program ini, Wapres sangat menyambut baik karena merupakan wujud nyata kehadiran pemerintah melalui kementerian dan lembaga di tengah masyarakat yang membutuhkan. Sehingga, ia mengharapkan program pembangunan ini dapat dinikmati segenap bangsa Indonesia.
“Rumah yang layak huni dapat memberikan kenyamanan dan keamanan bagi penghuninya, itulah yang menjadi tujuan dalam program ini. Dengan memperbaiki kondisi rumah mustahik, maka akan meningkatkan kualitas hidup mereka dan memberikan kondisi yang lebih sehat dan nyaman,” ungkap Wapres.
Selain itu, Wapres juga berharap program ini akan terus bergulir di berbagai daerah di Indonesia, sehingga semakin banyak masyarakat yang menerima manfaat dari dana zakat yang disalurkan.
“Dengan kolaborasi yang telah terjalin baik, saya yakin program ini akan sangat berguna bagi mereka yang membutuhkan,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua BAZNAS Noor Achmad menyebutkan bahwa program ini menjadi bentuk komitmen BAZNAS, Kementerian PUPR, dan para muzaki (pembayar zakat) yang menunaikan zakatnya dalam membantu para mustahik yang membutuhkan bantuan.
“Ini juga merupakan mandat undang-undang dalam membantu peran pemerintah dalam mengentaskan kemiskinan. Itulah yang menjadi salah satu visi BAZNAS, sebagai lembaga utama yang menyejahterakan umat,” tuturnya.
Di samping itu, sebut Noor Achmad, Program Rutilahu sejalan dengan program pemerintah dalam mewujudkan Sustainable Development Goals (SDGs) nomor 11 yaitu menjadikan kota dan permukiman inklusif, aman, tangguh, dan berkelanjutan.
“Dengan tersebarnya program rumah layak huni secara merata, diharapkan dapat meningkatkan syiar zakat dalam menanggulangi kemiskinan khususnya dalam peningkatan kualitas tempat tinggal mustahik,” ungkapnya.
Sebagai informasi, realisasi rumah layak huni telah tersebar di seluruh Indonesia dengan data distribusi program hingga Kabupaten/Kota yang dilakukan oleh BAZNAS Pusat, Provinsi, dan Kabupaten/Kota.
Pada periode 2022 lalu, BAZNAS secara nasional telah merealisasikan rumah layak huni sejumlah 9.098 unit, dengan realisasi BAZNAS pusat sejumlah 1.236 unit. Sedangkan pada periode 2023, program Rutilahu terus digencarkan dan ditargetkan mencapai 9.500 sampai 10 ribu unit rumah yang akan direnovasi. (*)