Makassar, Lintas5terkini.com – LSM Perak Indonesia kembali menyoroti kecelakaan tragis di Jalan Galangan Kapal, Makassar, yang merenggut nyawa seorang mahasiswi, Fiethty Grace Andria, asal Tana Toraja pada Jumat, 24 Januari 2024. Insiden tersebut menambah daftar panjang kecelakaan di wilayah tersebut yang diduga melibatkan mobil kontainer.
Wakil Koordinator Divisi Investigasi LSM Perak, Sulmubin, mengungkapkan bahwa kecelakaan serupa sudah beberapa kali terjadi di wilayah ini. “Pemicu utama insiden tersebut adalah mobil kontainer yang beroperasi tanpa pengawasan ketat,” jelasnya.
LSM Perak menyoroti kurangnya tindakan antisipasi dari pemerintah untuk mencegah insiden serupa. Menurut Sulmubin, ada beberapa lokasi di Kota Makassar yang sering menjadi titik rawan kecelakaan akibat mobil kontainer, seperti Jalan Teuku Umar Raya, Galangan Kapal, dan Jalan Cakalang. Lokasi-lokasi ini menjadi rawan karena merupakan area ekspedisi dengan banyak kendaraan berat yang terparkir hingga memakan bahu jalan, sehingga memicu kecelakaan.
“Pemerintah tidak boleh menutup mata dan telinga terhadap masalah ini. Tindakan tegas harus diambil terhadap pengusaha ekspedisi. Mobil kontainer seharusnya memiliki jadwal tertentu untuk melintas di wilayah tersebut, mengingat banyaknya pengguna jalan yang melintas setiap hari,” tegas Sulmubin.
Fakta di lapangan menunjukkan bahwa mobil kontainer melintas tanpa batas waktu, baik pagi, siang, maupun malam. Hal ini membuat jalan-jalan tersebut semakin berbahaya bagi pengguna lainnya.
LSM Perak mendesak pemerintah untuk segera mengambil langkah konkret guna mengantisipasi kecelakaan serupa.
“Keselamatan pengguna jalan harus menjadi prioritas utama,” pungkas Sulmubin.
Hingga berita ini diturunkan, pemerintah setempat belum memberikan tanggapan resmi terkait desakan dari LSM Perak.
(Ocha)