Banjar, Lintas5terkini.com – Warga Binaan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Narkotika Kelas IIA Karang Intan yang tergabung dalam program pembinaan kemandirian peternakan berhasil menetaskan puluhan telur bebek secara mandiri menggunakan mesin penetas telur otomatis yang dimiliki Lapas, Jumat (5/5). Mesin itu bisa untuk 50-100 butir telur bebek dengan waktu menetas kurang lebih 28 hari.
Dikatakan salah satu Warga Binaan, Hairuddin, penggunaan mesin lebih praktis dan tingkat keberhasilan yang tinggi. “Mesin ini juga bisa kami gunakan untuk menetaskan telur puyuh maupun telur ayam,” jelasnya.
Mesin penetas telur otomatis yang dimiliki Lapas Narkotika Karang Intan merupakan bantuan dan dukungan dari Dinas Pertanian Kabupaten Banjar untuk suksesnya pelaksanaan program kemandirian peternakan yang diselenggarakan.
Dikatakan Kepala Lapas Narkotika Karang Intan, Wahyu Susetyo, pihaknya berkomitmen untuk terus meningkatkan kesuksesan dalam pengeraman telur jika dibandingkan dengan penggunaan teknik manual.
“Penggunaan mesin penetas telur otomatis ini sangat efektif untuk mendukung pelaksanaan program kemandirian peternakan yang saat ini dilaksanakan di Lapas,” ungkap Wahyu.
Ia berharap pelaksanaan pembinaan kemandirian menjadi bekal bagi Warga Binaan saat kembali ke masyarakat nantinya. “Semoga Warga Binaan makin maju dan menambah nilai bagi diri mereka sehingga makin siap saat kembali ke masyarakat setelah menyelesaikan pembinaan.
Jika mereka ingin menjadi pengusaha peternakan, sudah dapat bekal ilmu dan pengalaman selama berada di sini,” pungkas Wahyu. (*)